YOGYA – Mendukung program pemerintah, sekaligus meningkatkan Rasa Empati, semangat berbagi, dan kepedulian alumni terhadap lingkungan sekitar, Ikatan Keluarga Alumni Akademi Kesejahteraan Sosial AKK (Ika3Yo AKS-AKK) mengelar bakti sosial (baksos) guna membantu meringankan beban warga yang terdampak langsung Covid-19.

Itu disampaikan Direktur AKS-AKK Dra.Prihatin Saraswati,MA saat membuka agenda baksos, di Kampus AKS-AKK Jogja. Disebutkan, sasaran baksos adalah warga yang terkena imbas Korona, yakni tukang gendong, tukang kuli panggul, tukang Becak, lansia, tenaga kebersihan, dan buruh yang dirumahkan.

“Untuk mereka yang berpenghasilan harian ini, dibagikan paket Sembako, yakni masing-masing beras, minyak goreng, gula, mie Instan, teh, dan masker,” ujar Saraswati, .

Ketua Ika3Yo AKS-AKK Hj.Tati Nurhayati.Amd menyampaikan, pembagian sembako telah disepakati hanya dilakukan oleh pengurus alumni saja. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya pengumpulan massa, cara pembagian dengan bergerak menjemput bola, berkeliling mencari yang sekiranya dianggap layak untuk diberikan bantuan.

“Kecuali di Pasar Beringharjo, pembagian sembako menggunakan sistem kupon. Namun tetap mengindahkan protokol kesehatan Covid-19. Diatur berjarak dan diwajibkan memakai masker bagi semua penerima bantuan,” ungkap Tati, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4).

Dijelaskan, wilayah sasaran distribusi sembako yakni di lingkungan Kampus AKS-AKK, Nitikan, Pasar Telo, Kotagede, XT square, Kasihan, Pasar Ngasem, THR, Pasar Tajem, Pasar Prambanan, Taman Siswa, Jalan Magelang, Gejayan, Jalan Kaliurang, dan Pasar Beringharjo.

“Sumber dana berasal dari internal kas arisan Ika3Yo, dan donasi dari alumni, grup per angkatan, maupun masyarakat. Total dana yang berhasil dihimpun untuk kegiatan kemanusiaan ini sebesar Rp32.700.000,” terang Tati.

Tidak hanya uang, lanjut Tati, donasi juga berwujud spanduk, banner, masker, kantong plastik, dan pinjaman 3 mobil untuk operasional kegiatan baksos.

Lurah Pasar Beringharjo Timur Udiyitno sangat mengapresiasi baksos ini karena sangat membantu dan tepat sasaran.

“Imbas Korona ini mengakibatkan terjadinya penurunan penghasilan sampai dengan 60-80% bagi pedagang, dan buruh di Pasar Beringharjo,” kata Udiyitno. (*) Editor: Tomi sudjatmik krjogja.com